Jumat, 08 Januari 2010

10 Jurus Mencegah Flu

Ilustrasi Terkait

* Daya Tahan Sedang Lemah? Ini Tandanya
* Sambiloto Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
* Singkirkan Flu Dengan Terapi Aroma
* Hadapi Cuaca Ekstrim Dengan Meningkatan Daya Tahan Tubuh
* Hantam Flu dengan Aromaterapi

Tabloid Gaya Hidup Sehat

FLU tergolong penyakit yang mestinya dapat dicegah. Banyak kasus flu yang sebetulnya tak perlu diderita hanya karena lalai atau mungkin tidak tahu cara mencegahnya.

Jangan anggap enteng flu. Khusus bagi yang sudah berusia lanjut, serangan flu umumnya lebih berat dibanding bila menimpa mereka yang lebih muda. Selain karena sistem kekebalan tubuh mereka yang memasuki usia uzur sudah kian menurun, tipe virus flu yang masuk ke dalam tubuh juga belum tentu sama.

Oleh karena tidak semua virus, termasuk virus flu, ada obat antinya, kunci pamungkas mencegah virus flu masih tetap hanya ada dua cara, yakni dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi kemungkinan tubuh dimasuki oleh virus.

Di bawah ini beberapa tip bagaimana agar flu yang mengancam di musim penghujan ini tidak sampai menimpa kita. Apa sajakah yang perlu dikerjakan?

1. Minta vaksin flu. Bagi yang sudah uzur dianjurkan untuk mendapatkan suntikan vaksin flu selama musim flu datang. Namun, tidak semua jenis virus bisa ditangkal dengan vaksin flu.

Dari waktu ke waktu vaksin flu disempurnakan dengan kandungan jenis-jenis vaksin oleh tipe virus flu yang tengah menimbulkan wabah. Namun, selain berbeda tipe virusnya, bukan kejadian jarang muncul jenis virus yang lolos dari upaya penangkalan, saking beragamnya jenis dan strain virus flu yang ada. Belum lagi kemungkinan virusnya berubah tabiat (mutasi), sehingga sebuah vaksin menjadi tak lagi poten menangkalnya.

2. Jauhi diri dari paparan dingin. Orang Barat menjuluki flu sebagai catch cold atau terpapar dingin. Memang, semakin lama dan sering tubuh terpapar yang serba dingin (udara, air mandi, ruangan berpendingin, minuman dingin, angin), semakin lemah ketahanan tubuh, dan kian rentan untuk gampang terserang virus (apa saja).

Kita tahu, bibit penyakit virus hanya bisa dilawan dengan mengandalkan daya tahan tubuh. Kalau daya tahan menurun, pertahanan tubuh akan jebol, dan flu atau penyakit oleh virus lainnya berpotensi bakal menjangkiti. Hanya bila pertahanan tubuh kokoh saja, virus yang sudah masuk ke dalam tubuh akan bisa ditumpas dan orang batal jatuh sakit flu.

Penyakit flu yang tadinya hanya dihuni oleh virus saja, akibat tubuh dalam kondisi sudah diperlemah oleh serangan virus, bibit penyakit lain akan mudah ikut mendompleng memasuki tubuh, lalu muncul penyakit baru. Dengan cara itu, penyakit flu di Indonesia umumnya sering berkepanjangan, dan malah bisa berkomplikasi.

3. Perkuat tubuh. Dengan beristirahat dan menu bergizi tinggi selama musim hujan, tubuh diperkuat ketahanannya. Selain dengan cara menghangatkan tubuh (minum hangat, mandi hangat, balur obat gosok), pilih pula menu bergizi tinggi, khususnya berpotein tinggi (telur, susu, daging), tak cukup menu sayur-mayur belaka (sayur bening).

Orang Barat biasa menghidangkan sup ayam hangat selama tubuh terpapar di udara dingin. Hindarkan mandi hujan, embusan angin, berada di udara terbuka. Buat kita dapat memilih minuman penghangat badan (wedang jahe, bandrek, bajigur, atau sekoteng), khususnya sehabis tubuh mandi hujan, berenang dingin, wisata pantai.

4. Hindari pergi ke tempat-tempat keramaian. Selagi musim hujan, dan banyak orang sedang sakit flu, sebaiknya tidak bepergian ke tempat-tempat keramaian kalau tidak perlu sekali. Kalau bisa ditunda sebaiknya tidak mengunjungi pasar tradisional, supermarket, mal, bioskop, terminal, stasiun, ruang tunggu puskesmas, rumah sakit, sekolah, ruang pesta. Di tempat-tempat orang berkerumun, virus flu, termasuk jenis virus lain, terbang bertebaran di udara, dan hidung kita menghirup udaranya.

5. Kurangi rokok dan alkohol. Kedua jenis zat ini berpotensi menurunkan ketahanan tubuh. Merokok ”melukai” selaput lendir saluran napas, sehingga menjadikan saluran napas lebih rentan dimasuki virus. Ruangan yang berasap rokok, memperlemah kondisi saluran napas orang-orang yang menghirupnya juga (passive smoker).

6. Rajin basuh tangan dengan sabun. Tangan dan jemari kita dapat menjadi sumber pemindahan virus yang melekat dari lingkungan tempat kita melakukan aktivitas, seperti kantor, sekolah, dan kamar kecil di tempat-tempat umum. Studi tentang ini sudah dikerjakan sewaktu SARS mewabah dulu.

Pengidap flu perlu tahu diri untuk tidak seenaknya bersin dan batuk-batuk di rungan yang banyak orangnya, selain sepatutnya rajin membasuh tangan juga (sebab pasti sudah memegang liang hidung dan mulutnya yang bervirus).

7. Membersihkan liang hidung setiap pulang bepergian. Ya, selama bepergian ke luar rumah, terlebih selama musim flu berjangkit, nyaris tak ada udara yang tidak tercemar virus flu, terlebih di lingkungan yang ada pasien flu. Hampir pasti udara yang kita hirup selama di luar rumah, ada virus flunya. Termasuk bila di rumah ada yang sedang sakit flu.

Bagaimanapun keadaannya, jauh lebih baik bila segera membersihkan liang hidung dengan sabun, setiap kali pulang bepergian, sambil berulang-ulang dengan cara sekuat-kuatnya mengembus-embuskan udara hidung selama dibersihkan. Dengan cara demikian sekurang-kurangnya gerombolan virus yang mungkin sudah mengendon di situ akan terpelanting keluar dari liang hidung sebelum sempat bersarang, dan berbiak.

8. Berkumur-kumur, dan tidak kurang tidur. Virus flu memasuki tubuh lewat liang hidung dan rongga mulut. Selain saluran hidung harus terjaga bersih, mulut pun perlu kokoh pertahanannya. Untuk itu ada baiknya lebih sering berkumur.

9. Lakukan olah napas. Ya, daya tahan tubuh juga membutuhkan asupan oksigen yang lebih penuh. Upaya olah napas, yakni dengan cara menghela napas (di udara segar terbuka) seberapa dalam kita mampu, dan menahannya seberapa lama kita bisa, akan lebih membugarkan paru-paru. Paru-paru yang bugar, yang lebih deras aliran darahnya, dan meningkat sistem kekebalan lokalnya, akan lebih diberdayakan untuk mampu mengenyahkan bibit penyakit.

Untuk menyempurnakan hasil olah napas, sertai pula dengan gerak badan yang memadai seperti berjalan kaki dan bersenam. Faktor stres fisik, selain stres mental, juga menambah rentan tubuh seseorang terserang virus flu. Keletihan yang berlebihan (akibat bekerja maupun latihan fisik) tidak dianjurkan selama musim flu.

10. Cukup tidur dan tidak begadang. Tantangan orang sekarang adalah acap tergoda oleh begitu banyak iming-iming tontonan televisi, hiburan, dan kegiatan bareng di luar rumah di waktu jeda.

Salah satu ancaman penyakit yang banyak menimpa orang sekarang sering sebab kekurangan waktu jeda. Sudah letih di kesibukan siang hari, malamnya sering kurang waktu tidur. Alih-alih sempat tidur siang (seperti orang dulu), tidur malam juga sering tak memadai.


Bila mulai terasa badan mulai pegal-pegal, kepala pening, mata terasa panas, mulai bersin dan batuk-batuk kecil, kemungkinan gejala awal flu. Itulah saatnya langsung minum obat flu merek apa saja, dan tidur setelah makan sup atau minuman hangat. Biasanya dengan cara itu flu batal muncul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar